KEKAYAAN MARGASATWA
Indonesia merupakan salah satu Negara terkaya hayati di dunia. Hal ini disebabkan luas wilayah dan sejarah geologi yang rumit. Indoneia memiliki banyak pulau yang merupakan tempat berkembang jenis endemic serta banyak relung dalam tipe vegetasi beragam dan rumit ditemukan di sana. Indonesia terbentang sepanjang 5.100 km dan dua bidang biogeografi, kisaran habitatnya sangat luas- mulai rawa tetap sampai hutan hujan dan hutan kering setengah gurun pasir bahkan gletser.
Indonesia dikenal sebagai negara “maha-ragam-hayati” istilah ini digunakan untuk menunjukan tentang kekayaan margasatwa yang luar biasa. Hal ini mungkin karena Indonesia mempunyai margasatwa yang sangat beragam dank has disbanding dengan negara lain dan para ilmuwan terus menemukan jenis baru ketika penelitian berikutnya dilakukan.
Di dalam batas wilayahnya, Indonesia memiliki 12 persen jenis mamalia, 16 persen jenis reptile dan amfibi, dan 17 persen jenis burung dunia. Yang mengessankan tidak hanya angka presentasi ini, tetapi juga karena banyak jenis endemic yang ditemukan di sini dan tidak ada di temapt lain. Diperkirakan jumlah jenis endemic mencapai 430 dari 2.500 jenis burung dan 200 sampai 500 jenis mamalia.
Pengetahuan kita tentang ragam satwa Indonesia sangat tergantung pada apakah telah dilakukan penelitian lapangan lengkap dengan pengumpulan. Kumpulan mamalia banyak dan umum diketahui; hanya sedikit jumlah jenis baru ditemukan. Meskipun demikian, masih ditemukan jenis baru dibeberapa bagian terpencil Nusantara. Invertebrate kecil, seperti cacing nematode, jenis cacing ini sangat kurang dikenal di Indonesia.
Satwa Indonesia tidak tersebar merata diseluruh negara. Daerah terkaya dalam hal margasatwa, adalah hutan primer dataran rendah Kalimantan (bagian terbesar pulau ini masuk wilayah Indonesia); terdapat 48 persen dari 210 jenis mamalia dan 24 persen dari 420 jenis burung endemic. Irian memiliki sedikit jenis mamalia daripada Kalimantan, tetapi memiliki tingkat endemic sangat tinggi: 58 persen dari 125 jenis mamalia dan 52 persen dari 602 jenis burung. Hutan hujan dataran rendah di Jawa, Sulawesi, Maluku dan kepulauan Sunda Kecil relative miskin jenis satwa tetapi bukan termiskin jika dibandingkan dengan sebagian besar bagian dunia. Cirri menarik satwa Indonesia adalah tingkat endemic yang ditemukan. Banyak kelompok hewan mengalami persebaran luar biasa karena tidak adanya predator dan pesaing, misalnya tikus di Sulawesi, ikan pelangi di kawasan timur Indonesia, serta burung cendrawasih dan kupu-kupu sayap burung di Irian jaya.
Label: animals, Biologi, kekayaan, mergasatwa, probosciger
0 komentar:
Posting Komentar